Hidupkan Nabi saw Dalam Diri

Salah satu anugerah ALLAH kepada mereka (harap2 kita termasuk golongan ini, Amin!) yang mengikuti Rasulaullah saw adalah digabungkan mereka bersama baginda saw secara  ruhaniah di dunia, & secara hakiki di akhirat. Apa jadi bila hati sangat terpaut dengan orang yang kita cintai?

Berkata Jalaluddin Rakhmat : Setidak2nya  dua (2) hal yang menjadi penyebabnya:

Pertama:
Perilaku kita (pemikiran, perasaan & tindakan) akan sangat dipengaruhi oleh apa & siapa yang kita cintai.
Misalnya, cinta pada bolasepak --> pertandingan bolasepak akan menyita fikiran kita. Kita akan  berbahagia & seronok menonton bolasepak berbanding pertunjukan/pertandingan lain.
Kita akan terbangun waktu sangat pagi (dinihari) dengan rela & sukanya hanya kerana ingin menonton siaran lansung bolasepak. Kita akan kecewa bila siaran itu digantikan dengan berita politik ke,  dll misalnya.
Seperti sebuah 'password' , bila kata 'bolasepak' disebut, seluruh tubuh kita seperti dialiri aliran elektrik.

Cintai Rasulaullah saw, pasti ia akan menjadi pusat perhatian kita. Bila saja Nabi saw dibincangkan, kita akan bersemangat untuk menyimaknya. Kita senang mempelajari sejarah hidupnya, berulang2 tanpa jemu & puas. Kita akan menggabungkan diri dengan orang2 yang menyintai  baginda saw. Kita merasa bahagia ketika menyaksikan orang memuliakan baginda saw, dan sebaliknya.

...bersambung..

(Petikan kata Abad Badruzzaman -> penterjemah buku 'Al-Quran Berjalan', Potret Keagungan Manusia Agung (asal Rahmatan lil 'Alamin  oleh Dr 'Aid Abdullah al Qarni), penerbit SAHARA publishers Jakarta, 2004. Mudah2an  Allah merehmati mereka & kita semua. Amin)